Skip to main content

Gaya Arsitektur Dunia

Jika anda termasuk pengagum karya-karya Arsitektur, berarti anda harus tau Gaya Arsitektur Dunia. Ada beberapa macam Gaya Arsitektur Dunia yang harus anda ketahui. Apa sajakah itu? Mari kita simak artikel ini sampai selesai. Semoga bermanfaat terutama untuk mahasiswa yang sedang diberi tugas oleh dosennya.
Jadi gaya arsitektur dunia menurut majalah wikipedia.org terbagi menjadi 16, yaitu :
1. Arsitektur Barok
2. Arsitektur Bizantium
3. Arsitektur Kebangkitan Gotik
4. Arsitektur Kebangkitan Renaisans
5. Arsitektur Moor
6. Arsitektur Neoklasik
7. Arsitektur Romawi Kuno
8. Arsitektur Utsmaniyah
9. Art Deco
10. Art Nouveau
11. Gaya Jengki
12. Gerakan Rumah Kecil
13. Manuelin
14. Populuxe
15. Rokoko
16. Arsitektur Romanesque
Dari ke 16 gaya arsitektur tersebut akan kita ulas satu-persatu agar anda mempunyai gambaran sedikit tentang gaya-gaya arsitektur dunia. Baik, mulai dari yang pertama :

1. Arsitektur Barok


Arsitektur Barok adalah gaya bangunan dalam era Barok. Gaya ini pertama kali diterapkan adalah di Italia pada akhir abad ke 16. Barok berasal dari bahasa Spanyol "barrueco" dan bahasa portugis "barocco" yang berarti permata dengan bentuk tak beraturan. Gaya arsitektur Barok ini mengambil dari perbendaharaan arsitektur Renaisans dari Romawi dan menggunakannya dalam suatu cara teatrikal dan retorik yang baru, seringkali untuk melambangkan kejayaan Gereja Katolik dan keadaan yang Absolut. Gaya arsitektur ini merupakan eksplorasi baru pada intensitas yang dramatis, pencahayaan dan bayangan, serta bentuknya.
Sementara arsitektur Renaisans menggambarkan kekayaan dan kekuasaan monarki italia serta merupakan perpaduan religius dan sekuler. Arsitektur Barok, setidaknya pada awalnya, secara langsung terkait dengan Kontra Reformasi, yaitu suatu gerakan dalam Gereja katolik untuk mereformasi diri sebagai tanggapan atas Reformasi Protestan. Arsitektur Barok beserta ornamen-ornamennya di satu sisi lebih mudah menyentuh perasaan dan disisi lainnya merupakan suatu pernyataan yang tampak atas kekayaan dan kekuasaan Gereja. Gaya baru ini secara khusus terbentuk dalam konteks ordo-ordo religius yang baru, seperti Teatin dan Yesuit yang bertujuan meningkatkan kesalehan secara populer.
Arsitektur Barok Roma Tinggi dapat disematkan pada masa kepemimpinan Paus Urbanus VIII, Innosensius X, dan Aleksander VII, yang berawal dari tahun 1623 hingga tahun 1667. Tiga Arsitek utama pada periode ini adalah pematung Gian Lorenzo Bernini, Francesco Borromini dan pelukis Pietro Da Cortona. Masing-masing dari mereka mengembangkan ekspresi arsitektur sendiri yang khas.
Gian Lorenzo Bernini
Francesco Borromini
Pietro Da Cortona

Penyebaran Arsitektur Barok ke selatan Italia menghasilkan berbagai variasi regional seperti Arsitektur Barok Sisillia atau Napoli dan Lecce. Dibagian utaranya arsitek Teatin Guarino Guarini, Bernardo Vittone dan Filippo Juvarra yang terlahir di Sisillia. Berkontribusi pada bangunan-bangunan Barok di Kota Torino dan Regione Piemonte.
Paduan dari Arsitektur Bernini, Baromini dan Cortona dapat dilihat dalam arsitektur Barok akhir di Eropa Utara yang mana membuka jalan bagi Arsitektur Rokoko yang lebih dekoratif. Pada pertengahan abad ke-17, gaya Barok telah menemukan ekspresi sekulernya dalam bentuk istana-istana megah. Yang pertama adalah di Perancis dengan karya Francois Mansart pada Chateau de Maisons (1642) di dekat Paris dan kemudian di seluruh Eropa.
Chateau de Maisons
Sepanjang abad ke-17, Arsitektur Barok menyebar di seluruh Eropa dan Amerika Latin, yang dipromosikan secara khusus oleh para Yesuit.
Ciri-Ciri Arsitektur Barok
  • Mempunyai kubah pedimen kolom, pedestal, pilaster, entablature, dan komponen-komponen klasik lainnya. Bentuk segitiga/pedimenter tidak berfungsi langsung sebagai segitiga atap melainkan hanya sebagai tambahan yang berfungsi sebagai penanda untuk pintu utamanya.
  • Denah untuk lantai dasar biasanya berbentuk Oval, yang merupakan bentuk Geometris paling bergerak (fluid) dan yang menciptakan rasa pergerakan.Ruang tengah yang lebih luas, terkadang membentuk sirkuler dan terdapat kapel-kapel dibagian samping sekeliling dinding.
  • Pada bangunan Gereja sumber pencahayaannya sedikit. Pencahayannya umumnya dari kubah, baik itu kubah utama maupun kubah kecil-kecil di sekelilingnya. Namun memiliki jumlah yang tepat dan menyinari pada bagian-bagian yang tepat pula. Penggunaan cahayanya sangat dramatis dengan penggunaan cahaya yang kuat dan bayangan yang kontras (Chiaroscuro Effects) atau pencahayaan seragam dengan menggunakan beberapa jendela
  • Penggunaan ornamen yang mewah. Bentuk oval diterapkan pada bingkai pahatan dinding (frame wall carving). Altar kaya dengan dekorasi dan Baldachin (baldachin adalah semacam Kanopi umumnya berbentuk Kubah dan disangga dengan empat kolom yang juga kaya akan dekorasi ukiran. 
  • Pada interior seringkali terdapat Shell untuk lukisan dan patung
  • Langit-langit dengan lukisan yang besar. Efek ilusi seperti Trompe  I'Oeil  menyatu dengan lukisan dan arsitektur.
  • Permainan dinding-dinding yang bergelombang cekung dan cembung pada eksterior maupun interior yang memberi kesan pergerakan. Pilar-pilar dibentuk berpilin atau memutar. Banyak terdapat ornamen pahatan baik di interior maupun eksterior serta menggunakan warna - warna yang cerah.
  • Facade sering disertai penonjolan sentral yang dramatis. Order terbesar biasanya stinggi 2 lantai dan dinding raksasa. Tebing layarnya bisa berbentuk Lengkung Kurva, ataupun lengkung yang mengarah ke atas bertemu pada puncaknya.
  • Jendela-jendela besar berbentuk persegi panjang, dan jendela yang lebih kecil biasanya memiliki lebih banyak ornamen berbentuk lingkaran, setengah lingkaran atau oval.
Itulah sekelumit penjelasan mengenai Arsitektur Barok. Untuk gaya arsitektur lainnya akan dibahas di artikel berikutnya. Sampai jumpa di artikel berikutnya. Salam.

Comments

Popular posts from this blog

Neufert Data Arsitek - Hotel

Ruangan Hotel dan Kebutuhan Luasannya Penginapan dengan kamar, ruang minum, koridor, pelayanan hotel 50-60% Ruang tamu terbuka, ruang penerimaan, lobby, ruang tunggu 4-7% Ruang perjamuan (ruang menerima tamu), restoran, bar untuk tamu intern dan tamu/ dari luar 4-8% Ruang perjamuan dengan bangket dan ruang konferensi 4-12% Ruang rumah tangga (seperti : ruang makan, dapur, ruang pegawai, gudang 9-14% Ruang administrasi, ruang direktur dan sekretaris 1-2% Ruang teknik dengan mesin dan ruang perawatan 4-7% Ruang animasi, ruang santai, ruang olah raga, toko, salon 2-10% Ruang khusus seperti tempat petirahan, ruang seminar, ruang terbuka (aula) Luas ruang dapat bervariasi menurut banyaknya tawaran. Orang membedakan : hotel di dalam kota, hotel di tempat-tempat wisata (hotel untuk berlibur), hotel klub, apartment, motel, klasifikasi hotel internasional menurut kemewahan : 5 Kategori yaitu 1. Hotel bintang 1 = Hotel murah (hotel melati) 2. Hotel bintang 2 = Hotel ekonomi 3.